amia 155

Kurikulum Daras _Islam and the Philosophy of Science_ karya Syed Muhammad Naquib Al-Attas

 

Penyelenggara: Jama'ah Shalahuddin UGM

Waktu: Setiap Jum'at, 19:45 - 21:30 WIB, mulai 3 September 2021

 

Metode: Membaca teks bergantian, mensyarah, dan mendiskusikan dengan atau tanpa referensi lain

 

Pemateri: Ismail Al-'Alam (Manager Program Yayasan Bentala Tamaddun Nusantara; mahasiswa Magister Filsafat Keilahian, peminatan Studi Perdamaian, Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana dan Magister Kajian Budaya, Program Pascasarjana, Universitas Sanata Dharma)

 

Materi:

Pengantar: Mengenal Syed Muhammad Naquib Al-Attas: Biografi Intelektual, Pokok-pokok Pemikiran, dan Posisinya dalam Peta Pemikiran Islam

 

Penjelasan singkat tentang Worldview Islam dan makna-makna kuncinya (hlm. 1-5)

 

Memeriksa Makna Knowledge, Science, Ilmu, dan Pengetahuan, dalam pengertian umum dunia akademik hari ini dan Landasan Filosofis Immanuel Kant

 

Irisan dan Pertentangan Makna Agama, Alam, dan Ilmu menurut Islam dan Barat (hlm. 111-114)

 

Bentuk-bentuk Intervensi Filsafat Barat Modern dan Kontemporer (Rasionalisme, Empirisme, Idealisme Kritis, Pragmatisme, Konvensionalisme) dalam Menolak Tuhan dan Wahyu (hlm. 115-117)

 

Metode Tauhid bagi Ilmu Pengetahuan: Sistem Metafisis yang Koheren, Mencakup Wahyu, Intuisi, Khabar Shadiq, Rasio, dan Empiri (hlm. 118-121)

 

*Peran Jiwa Manusia dalam Mengetahui dan Memahami Esensi dan Eksistensi*: Putusan, Pengelompokan, Pembedaan, Penjelasan, dan Pengartikulasian (hlm. 122-125)

 

*Realitas dan Kebenaran sebagai _Haqq_*, dan Perbedaannya dengan Konsep Perubahan pada Pandangan Esensial Filsafat dan Sains Barat Modern yang Terbatas Pada Fenomena (hlm. 126-129)

 

*'Tempat-tempat yang Benar' sebagai Struktur Ontologis Segala Sesuatu (Haqīqah)* sesuai Fitrah dan Proses Epistemologis Jiwa Manusia dalam Mengenalinya Menghasilkan Ilmu yang Benar (hlm. 130-133)

 

*Hikmah sebagai Batas Kebenaran* bagi Setiap Objek Material dan Objek Formal Ilmu yang Senantiasa Berkembang, yang Hanya Dapat Dikenali dengan (a) Kesiapan Intelektual, Spiritual, dan Ridha Allah, dan (b) Meletakkan Ilmu Pengetahuan secara Epistemologis dalam Kerangka Tafsir dan Ta'wil (hlm. 134-137)

 

*Tafsir dan Ta'wil sebagai Asas Bagi Pengembangan Metodologis Ilmu Pengetahuan* untuk Menjelaskan 'Yang Tetap', 'Yang Berubah', Hubungan Hakiki Keduanya, dan Perbedaannya dengan Konsep-konsep Perubahan dalam Filsafat Sains Barat (Kuhnian dan Popperian) (hlm. 138-142)

 

Narahubung : Nandar (0896-3655-1055)

Add to: